Jumat, 18 Februari 2011

Hah, Menyantap Surabi Pakai Kapak?

Bandung - Makan surabi pakai kapak?! Mungkin pertanyaan tersebut akan muncul di benak anda. Memang benar, di kedai Soerabi Pa'Is, cara memotong surabinya menggunakan Bedong (kapak mini-red) dan garpu.

Irman, pemilik Soerabi Pa'Is sengaja memakai kapak mini sebagai teman garpu untuk memotong surabinya. "Ya biar tampil beda saja, kalau yang lain kan garpu, saya pakai kapak mini. Jadi selain rasa surabi yang berbeda, cara makannya pun harus beda. Biar ada ciri khas," kata Irman ditemui di kedainya di Jalan Anggrek No 55 Bandung.

Bentuknya memang sangat mirip seperti kapak. Namun diameternya lebih kecil, hanya sekitar 5x3 centimeter. Tapi meski berukuran kecil, pisau ini cukup tajam lho.

"Saya pesan khusus untuk yang ukuran seperti ini (kecil-red). Tadinya gagangnya mau pakai kayu, tapi cukup mahal juga, jadi ya sudah pakai bahan stainless semua," terang Irman.Karena keunikannya, tak jarang banyak pembeli yang diam-diam membawa pulang kapak mini ini.

"Risikonya banyak yang hilang. Karena suka pada diambil untuk dibawa pulang, mungkin karena unik," tutur Irman.

Sambil bercanda, Irman pun menyarankan agar pasangan yang sedang bertengkar tidak makan di Soerabi Pa'Is. "Nanti kapak mini ini bisa dipakai alat buat berantem, kan gawat," kata Irman sambil tertawa.

Dengan segala keunikannya, tak heran kalau Soerabi Pa'Is sudah dikenal banyak orang. Para selebritis tanah air pun sudah banyak yang mencicipi panganan khas priangan ini. "Ariel Peterpan pernah, Tiwi T2, Dorce, ST 12 apalagi Charlie sering datang. Pejabat juga banyak yang suka ke sini, apalagi Pak Wakil Wali Kota Ayi Vivananda dia sangat suka sekali surabi saya," kata Irman.

Tak hanya dikenal di Bandung, Soerabi Pa'Is juga sudah dibawa jalan-jalan ke luar Bandung, yakni ke Jakarta, Kalimantan, Bahkan Singapura. "Surabi saya bisa dibawa ke luar Bandung karena bisa tahan sampai 2-3 hari. Sebetulnya ada profesor yang meneliti surabi saya, dia bilang bisa tahan sampai satu minggu. Tapi saya kalau bicara ke orang-orang, hanya 2 sampai 3 minggu saja," tutup Irman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar