Sarkozy mengulangi sikapnya yang menentang Turki masuk Uni Eropa
Gara-gara mengunyah permen karet, hubungan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy dengan walikota Ankara bukannya makin lengket tapi malah renggang.
Kantor berita Anatolia melaporkan walikota Ankara Melih Gokcek mengunyah permen karet ketika mengantar Presiden Sarkozy ke bandara Jumat lalu, sebagai balasan dari tindakan sang presiden ketika dia tiba di Turki.
"Sarkozy turun tangga pesawat dengan mengunyah permen karet. Dia berhenti sebentar, menoleh ke sana-sini, lalu mengunyah lagi...Saya pribadi merasa tersinggung," kata Gokcek yang terkenal sebagai walikota yang kontroversial.
"Sebelumnya dia menunjukkan sikap tak hormat kepada Presiden Abdullah Gul di Prancis," kata Golcek tanpa menjelaskan lebih jauh.
Gokcek mengatakan dia merasa tindakan Presiden Sarkozy yang tidak sopan harus dibalas.
"Saya kira saya membalas secara diplomatik....kan ada yang namanya timbal balik," kata Gokcek.
Sarkozy yang berkunjung ke Ankara sebagi ketua negara-negara G-20 sudah lama membuat kesal rakyat Turki karena sikapnya yang vokal dalam menentang keanggotaan Turki di Uni Eropa.
Dalam konferensi pers bersama dengan Presiden Gul, Sarkozy mengulangi keberatannya apabila Turki masuk Uni Eropa, sebagai gantinya dia menawarkan kemitraan kepada Turki.
Sarkozy yang berada di Ankara selama beberapa jam, mendapat sambutan dingin dalam cuaca yang beku pula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar