Rabu, 08 Juni 2011

Wah, Seorang Wanita Tato 152 Teman Facebook di Tubuhnya

Jakarta - Bagi wanita ini, pertemanan di dunia maya sangat berarti. Buktinya, dia rela melakukan tato di hampir seluruh bagian lengannya dengan gambar foto profil 152 teman Facebooknya.

Seperti dikutip dari PCMag, Rabu (8/6/2011), wanita asal Belanda ini merekam video kala dirinya sedang ditato. Kemudian ia mempostingnya di situs berbagi video YouTube agar bisa disaksikan khayalak di link ini.

"Aku ingin menunjukkan pada kalian semua tato sosial ini. Cukup mengagumkan bukan? Aku sangat bangga dengannya, kuharap kalian juga suka," tukas wanita yang tidak teridentifikasi namanya ini.

Tato tersebut dibuat di Rotterdam oleh seorang seniman tato setempat bernama Dehvyathe Xaviera Moelker. Aksi sang wanita pun mendapat beragam tanggapan di YouTube.

"Ya, memang terlihat keren, namun hubungan pertemanan tak berlangsung selamanya, khususnya di Facebook," tulis seorang pengakses YouTube.

"Bagaimana jika ada teman yang menghapusmu (dari Facebook)? Apakah kamu kemudian akan menghitamkan gambar mereka di lenganmu?," tanya user yang lain.

Entah apakah aksi sang wanita murni inisiatif sendiri. Beberapa pihak menilai aksinya adalah bentuk promosi perusahaan pembuat tato. Dan jika dilihat dari videonya, tato tersebut agaknya tidak permanen.

Selasa, 07 Juni 2011

Waw, Penerima Kalpataru yang Nyeker di Istana


Jakarta - Sederhana. Itulah kesan yang terpancar dari wajah Soleman Ngongo, warga Desa Tematana, Kecamatan Wewena Timur, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur. Bahkan kala berada di Istana untuk menerima penghargaan Kalpataru, Soleman tidak memakai alas kaki alias 'nyeker'. Alasannya, takut Istana kotor.

"Saya tadi pakai sandal, tapi ditinggalkan di luar. Takut kotor. Lagipula tidak apa-apa saya begini, sudah biasa," kata Soleman saat ditemui wartawan usai penyerahan penghargaan Piala Adipura dan Kalpataru di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta, Selasa (7/6/2011).

Soleman mengaku telah 40 tahun mengabdi sebagai penjaga dan perawat 240 pintu air primer, 140 sekunder, dan 160 pintu air tersier. "Selama 40 tahun. Karena pernah Tuhan kita berdoa jadi Bapa kasih tanda istilahnya. Jadi bersyukur dan kita terima kasih," cerita Soleman dengan logat Sumba yang kental.

Berapa penghasilan Soleman sebulan dengan menjadi seorang penunggu pintu air? Anda mungkin tak percaya, pria sederhana ini cuma mendapatkan uang sebesar Rp 500 saja.

"Dulu saya mulai bekerja sejak zaman Pak Harto tahun 1980-an. Awalnya tanpa dibayar, lalu setelah beberapa bulan, baru dibayar Rp 500 per bulan," kisah Soleman dengan semangat.

Menjadi penjaga pintu air selama 40 tahun, Soleman mengaku ikhlas menjalankan tugasnya. Penghasilan yang tidak seberapa itu tak lantas membuatnya meninggalkan kegiatan tersebut, sebab tujuan utamanya adalah menjaga kelestarian alam saja. Dia menuturkan, hutan kini banyak yang ditebangi. Sehingga bersama dengan masyarakat lain, dia bergotong-royong untuk menanam pohon.

"Perlindungan alam saja, yang artinya kita kan penjaga air, penjaga air dulu masih hutan toh. Masih belum, hutan-hutan tidak ada, sebagian besar ditebang tebang masyarakat. Jadi kita usahakan berkumpul dengan masyarakat, kita gotong-royong menanam pohon. Sebelumnya kita tanam pakai anggaran sendiri 5-6 orang," ungkap pria berkulit gelap ini.

Mendapatkan penghargaan Kalpataru dan bisa bertemu langsung dengan Presiden, bukan tujuan utama Soleman menekuni pekerjaannya. Namun kunjungannya ke Jakarta kali ini menjadi hari yang membahagiakan baginya, dan dia pun sangat bersyukur.

"Saya tidak pernah bekerja dengan tujuan untuk bertemu Presiden. Kalaupun dapat bertemu hari ini, saya syukuri sebagai anugerah dari Tuhan. Tapi masih banyak lagi yang harus dilakukan, mudah-mudahan bisa dilanjutkan juga oleh masyarakat dan penerus saya nanti," harap Soleman.

Selain Soleman, ada sekitar 10 orang lainnya yang juga mendapatkan Piala Kalpataru. Dalam kesempatan yang sama, Presiden SBY juga menyerahkan 63 Piala Adipura kepada kabupaten/ kota yang dianggap sebagai kota yang bersih dan ramah lingkungan.

Senin, 06 Juni 2011

Waw, Mobil dari 200.000 Batang Rokok

Jakarta - Bila sebelumnya ada supercar Bugatti yang terbuat dari bungkus rokok di China, kini ada mobil yang terbuat dari batang rokok. Mobil rokok itu dibuat oleh para aktivis antirokok asal India untuk memperingati hari tanpa tembakau sedunia yang jatuh pada Minggu 31 Mei 2011.

Seperti dilansir AFP, Senin (6/6/2011) setidaknya ada 200.000 batang rokok di sekujur tubuh mobil berkonsep hatchback tersebut.

Tentu ini sebuah kreativitas yang patut diacungi jempol sebagai pengingat bahwa rokok adalah pembunuh berdarah dingin.

Mobil rokok itu kini tengah mejeng di salah satu pusat perbelanjaan di India. Para pengunjung terlihat terkesima dengan mobil rokok itu. Ada pesan unik di balik mobil tersebut. "Smoking is an expensive habit, please quit".

Para aktivis sepertinya ingin menyampaikan bahwa merokok sama dengan bunuh diri, membakar diri dengan biaya cukup mahal seharga mobil.

Tidak dijelaskan merek rokok yang tertempel di sekucur tubuh mobil tersebut. Namun setidaknya para aktivis itu menganjurkan untuk berhenti merokok.

Sekedar informasi, India sebagai produsen terbesar kedua dan konsumen rokok setelah China.

Agum: LPI Ditarik dalam Supervisi PSSI


Jakarta - Ketua Komite Normalisasi, Agum Gumelar, memberikan tanggapan menyoal LPI. Menurutnya, LPI diupayakan ditarik ke dalam supervisi PSSI.

Seperti diketahui, FIFA tidak hanya meminta PSSI untuk menggelar kongres dengan tenggat waktu sampai 30 Juni 2011, tetapi juga menjadikan LPI berada di bawah naungan PSSI.

Sama seperti kongres, FIFA juga menenggat untuk membereskan urusan dengan LPI itu sampai tanggal 30 Juni.

Agum pun mengungkapkan bahwa hal tersebut tengah diupayakan.

"Kita ambil alternatif bahwa LPI ditarik ke dalam supervisi PSSI dan FIFA suadh menegaskan bahwa LPI harus betul-betul di dalam pengawasan PSSI, bukan cuma retorik. Dan kita sudah memutuskan menarik LPI ketimbang membubarkannya," ujarnya.

"Untuk status pemainnya, kalau sudah di bawah PSSI, tak ada alasan FIFA melarang mereka."

LPI sendiri kini tengah istirahat setelah satu putaran kompetisi berjalan. Sampai saat ini pihak LPI belum bisa memberitahu kapan putaran kedua akan dilangsungkan.

Minggu, 05 Juni 2011

Waw, Mulai 19 Juni Bandung Bakal Punya Hari Kukuyaan


Bandung - Kota Bandung bakal punya hari khusus mulai 19 Juni mendatang, yakni Hari Kukuyaan. Rencananya, kukuyaan massal akan jadi agenda rutin setiap tahun dan jadi salah satu daya tarik wisata Kota Bandung.

"19 Juni itu akan dicanangkan sebagai Hari Kukuyaan," kata Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Minggu (5/6/2011).

Dijelaskan Ayi, pada 19 Juni bakal dibuat rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dengan peserta kukuyaan terbanyak. Berbarengan dengan itu, pemkot akan mencanangkan sebagai hari lahirnya kukuyaan.

"Kita ingin ada hari khusus untuk memperingati kukuyaan," ungkap Ayi.

Bahkan, sambung Ayi, ia berharap Hari Kukuyaan bisa diperingati lebih banyak orang. "Mungkin suatu hari akan jadi Hari Kukuyaan Internasional," tandas Ayi.

Sementara terkait pembuatan rekor MURI, pelaksanaannya terpaksa diundur karena terkendala persiapan teknis. Awalnya, pemkot berencana menggelar kegiatan tersebut hari ini, namun diundur jadi 19 Juni.

Kukuyaan adalah kegiatan mengarungi Sungai Cikapundung dengan menggunakan ban. Para peserta juga dibekali jaring untuk mengambil sampah di sepanjang sungai.

Sabtu, 04 Juni 2011

Tak Kreatif, Banyak Pengusaha RI Sering Tiru Merek Asing


Jakarta - Pengusaha di Indonesia dinilai kurang kreatif dalam menciptakan merek-merek dagang. Karena merek-merek dagang buatan dalam negeri sampai saat ini cenderung mirip dan meniru merek asing.

Ketua Komite Tetap Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri Kadin, Handito Joewono kecenderungan masyarakat Indonesia itu menggunakan merek yang mirip dengan merek luar negeri yang sudah terdaftar.

"Kita ini perusahaan Indonesia suka ikut-ikutan pakai mereknya luar negeri, mirip-mirip. Nanti kalau dibuka protokolnya itu, hilang itu, pasti gugur itu," paparnya ketika ditemui di gedung SMESCO, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (3/6/2011).

Handito menambahkan, perusahaan Indonesia masih sedikit yang memiliki kesadaran untuk mendaftarkan merek dagangnya di luar negeri. Seharusnya perusahaan Indonesia mencari nama yang memang belum digunakan di mana pun.

"Mendingan cari nama yang unik gitu. Nama unik itu kan bisa nama Indonesia," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut Handito mengingatkan, Indonesia berpotensi kehilangan sebagian merek dagang dari produk dalam negeri apabila Indonesia masuk ke dalam Protokol Madrid.

Apabila protokol Madrid disahkan oleh pemerintah, banyak merek dagang dari Indonesia akan hilang karena namanya sama dengan merek yang digunakan di luar negeri.

Menurutnya pemerintah juga kurang memberikan kesadaran kepada perusahaan dagang di Indonesia untuk mempersiapkan ini. Handito menilai pemerintah hanya mengulur waktu sebelum mengesahkan protokol tersebut masuk ke Indonesia

"Pemerintah tahu itu, tapi dia mengulur waktu, tapi kan tidak cuma mengulur saja, perlu menyiapkan. Salah satu menyiapkannya adalah mengajak perusahaan dalam negeri untuk bikin nama lain," jelasnya.

Konsep dasar Protokol Madrid adalah satu aplikasi merek untuk mendapatkan perlindungan hukum di banyak negara. Sehingga, kalangan industri cukup mendaftar di negaranya mengenai sistem informasi berbasis teknologi informasi.

Jumat, 03 Juni 2011

Ada Keuntungan Berhenti Merokok Dalam Hitungan Jam


Jakarta, Berhenti merokok adalah hal yang tidak mudah dilakukan, terutama pada seseorang yang sudah sangat kecanduan nikotin. Tapi jika berhasil berhenti merokok, ada keuntungan yang didapat dalam hitungan jam.

Untuk mencapai hal tersebut memang dibutuhkan niat, tekad dan komitmen yang kuat serta dukungan dari lingkungan sekitarnya. Namun hasil yang didapatkan akan jauh lebih memuaskan dari perjuangan yang dilakukan.

Efek yang didapatkan dari berhenti merokok mencakup berbagai hal termasuk mental dan fisik. Berikut ini adalah efek yang bisa didapatkan jika seseorang berhenti merokok, seperti dikutip dari Lifemojo, Jumat (3/6/2011) yaitu:

Dalam waktu 8 jam
Kadar nikotin dan karbon monoksida dalam darah akan sangat berkurang. Hal ini bisa menurunkan risiko serangan jantung dan kadar oksigen dalam darah akan meningkat ke jumlah normal.

Dalam waktu 24 jam
Risiko terkena serangan jantung semakin berkurang. Semua karbon monoksida dan nikotin akan keluar dari dalam tubuh. Serta ujung saraf mulai tumbuh kembali sehingga mengembalikan kemampuannya untuk meningkatkan sensor rasa dan bau.

Dalam waktu 48 jam
Ini adalah saat yang sulit karena efek samping akan muncul seperti sakit perut dan muntah. Tapi pada saat ini juga terjadi penurunan risiko kerusakan paru-paru dan menghentikan risiko kanker paru-paru.

Dalam waktu 72 jam
Tabung bronchial yang ada di tubuh mulai rileks sehingga membuat seseorang bisa bernapas lebih mudah lagi.

Dalam waktu 2 minggu
Fungsi paru-paru kembali meningkat hingga 30 persen sehingga memperbaiki sirkulasi darah dan membuat orang lebih mudah melakukan kegiatan. Meski kadang ditemukan gejala withdrawal seperti mudah tersinggung, sakit kepala dan kecemasan.

Dalam waktu 1-9 bulan
Penampilan fisik akan mulai membaik, seperti warna pucat kelabu di tubuh hilang, mengurangi kerut, mengurangi batuk, sesak napas, hidung tersumbat dan kelelahan. Selain itu rambut silia di paru-paru mulai berfungsi dengan baik dalam membersihkan lendir sehingga mengurangi risiko infeksi.

Dalam waktu 1 tahun
Risiko seseorang terkena penyakit jantung yang berhubungan dengan merokok akan berkurang sekitar 1,5 kali dibanding satu tahun lalu.

Dalam waktu 10 tahun
Risiko terkena serangan jantung dan kanker paru-paru akan berkurang hampir sama dengan orang yang tidak pernah merokok, serta mengurangi risiko kanker lainnya seperti mulut, tenggorokan, kandung kemih dan pankreas.

Waw ! Dilarang Naik Motor, Remaja Bikin Sendiri Motor Chopper


Gujarat, India - Apa yang biasanya anak remaja lakukan jika dilarang menggunakan motor karena masih di bawah umur? Daripada merajuk, remaja asal India ini membangun sendiri motor modifikasinya.

Hasilnya lumayan, perjalanan rumah-sekolah-rumah tidak perlu naik bus jemputan atau nebeng temen.

Dia adalah Yash Gehi. Remaja asal Rajkot, Gujarat India, berusia 17 tahun ini memberanikan diri membangun motor Chopper untuk kesehariannya. Biar aman menggunakan motor namun tanpa memiliki SIM, Yash sengaja menggunakan mesin kecil yakni 49 cc. Di India untuk mengendarai motor mesin sekecil itu tak perlu ada SIM.

Untuk membangun motor Chopper impiannya, Yash yang duduk di bangku kelas 11 itu saban hari buka internet untuk mendapatkan inspirasi.

Seperti dilansir seperti dilansir automotto, Yash memanfaatkan komponen motor bekas mulai dari rangka, lampu, mesin, jok, tangki bensin hingga spare part lainnya demi satu tujuan. Cukup cerdik karena dia tidak mendapat dukungan dana.

Untuk bagian lampu dan mesin Yash mendapatkannya dari Luna, salah satu toko di tempat ia tinggal. Selain itu ia juga membeli roda depan dari motor merek lain dan roda belakang milik Bajaj M80.

Sedangkan untuk tangki bensin, Yash mengaplikasikan tangki bensin miliki Yamaha RX100 yang tersemat dalam rangka model rigid (tidak menggunaka suspensi). Rangka rigid sengaja ia buat untuk memperkental aura Chopper.

Tidak sampai di situ cita-citanya. Hasrat memiliki roda dua membawanya kepada ide liar lainnya. Bagaimana tidak, motor Chopper milikinya menggunakan kick starter dan dan pedal starter.

Modelnya cukup unik. Namun Chopper yang ia bangun dinilai cukup presisi. Setelah diuji coba, Chopper 49 cc bisa berjalan hingga batas kecepatan 60 km/jam. Hasil yang baik untuk permulaan.

Kamis, 02 Juni 2011

Wah, Ada Pesawat Terbang Berbatik dan Helikopter dari Botol Oli !


Bandung - Bisa-bisa saja ide peserta Lomba Kreativitas Merancang Miniatur Pesawat Terbang dan Helikopter di SMA Angkasa, Kamis (2/6/2011). Ada yang membalut miniatur pesawat terbang dengan kain batik, ada juga yang membuat helikopter dari botol bekas oli.

Peserta yang merupakan siswa SMP dari sekolah di Bandung dan Cimahi itu harus berkreasi merancang pesawat terbang dan helikopter dari barang bekas yang mereka bawa sendiri.

Septiani (13) misalnya, siswi kelas X SMP 12 Bandung ini membuat pesawat dari kaleng bekas minuman soda, botol bekas susu, kardus dan barang bekas lainnya. Ia telah berhasil menyelesaikan miniaturnya setengah jam sebelum waktu yang diberikan panitia habis.

"Udah 2 hari latihan. Digambar, dibayang-bayangin nanti jadinya seperti apa, dan bahannya kaya gimana," cerita Septiani saat ditemui di sela lomba.

Ia mengaku, awalnya tak tertarik dengan kedirgantaraan, namun setelah mengikuti lomba ini, ia kini mengaku jadi suka dengan pesawat.

"Awalnya sih cuma karena disuruh ikut aja, ingin tambah pengalaman ikut lomba. Saya sih enggak terlalu suka pesawat. Tapi sekarang jadi suka," katanya.

Beda lagi dengan Fajar (13) kelas X SMP Angkasa yang justru suka dengan dunia kedirgantaraan. Dalam lomba ini, ia berkreasi dengan botol bekas oli untuk membuat miniatur helikopter.

"Bahannya dari bekas botol oli, botol minuman, sendal jepit bekas, tutup odol, pisau plastik, tutup minuman plastik," tutur Fajar saat ditanya apa saja bahan yang digunakan untuk miniatur helikopternya.

Fajar mengaku, selama seminggu ia telah berlatih. Ia pun membawa foto hasil karya latihannya itu.

"Saya suka pesawat," katanya saat ditanya kenapa ia ingin mengikuti lomba tersebut.

Dari botol bekas oli, Fajar membuat badan helikopternya, baling-balingnya ia buat dari pisau plastik berwarna putih, sementara rodanya ia buat dari tutup bekas botol minuman yang diisi dengan potongan sendal jepit.

Saat latihan, ia bisa membuatnya dalam waktu 3 jam. Ia pun berharap hasil karyanya itu bisa membawanya jadi pemenang.

Juri lomba ini terdiri dari 3 orang, mereka yaitu Kapten Jatmiko dari TNI AU, Budianto dari PT DI, dan Uhen Adi Saputra dari SMA Angkasa.

"Kriteria pemenangnya ada banyak. Mulai dari ide, keunikan, kemandirian, dan performance. 3 juri ini beda-beda menilainya," ujar Uhen.

Selain itu bahan yang digunakan peserta pun akan mempengaruhi penilaian.

"Kalau ada yang pakai barang baru, bukan barang bekas, itu akan mempengaruhi. Karena kan ini harus dari barang bekas," katanya.

Pemenang akan mendapat hadiah berupa piala dan uang tunai. Sementara seluruh peserta akan mendapat sertifikat.

"Kami mengapresiasi karya seluruh peserta," katanya.

Pantauan para wartawan, kebanyakan peserta menggunakan bahan dari kardus atau botol air mineral sebagai rangka. Untuk mewarnai pesawatnya ada yang menggunakan cat, pilox, kertas berwarna, bahkan ada yang membalutnya dengan kain batik bekas yang dibawanya.

Rabu, 01 Juni 2011

Habibie Sebut 'VOC' Zaman Baru, SBY Minta Renegosiasi Kontrak Asing


Jakarta - Ada yang menarik dari pidato mantan presiden BJ Habibie. Pengalihan kekayaan alam Indonesia ke pihak asing di era globalisasi dianggapnya bentuk VOC gaya baru. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merespons hal ini dengan mewacanakan renegosiasi kontrak dengan perusahaan asing.

Untuk diketahui, VOC adalah kepanjangan dari (Verenigte Oostindische Companie), sebuah organisasi kamar dagang Belanda yang mengeruk kekayaan Tanah Air saat zaman penjajahan dulu. Kini, pengalihan kekayaan alam negara ke pihak asing, dianggap oleh Habibie sebagai VOC dengan baju baru.

"Salah satu manifestasi globalisasi dalam bidang ekonomi, misalnya, adalah pengalihan kekayaan alam suatu negara ke negara lain, yang setelah diolah dengan nilai tambah yang tinggi, kemudian menjual produk-produk ke negara asal, sedemikian rupa sehingga rakyat harus membeli jam kerja bangsa lain. Ini adalah penjajahan dalam bentuk baru, neo-colonialism, atau dalam pengertian sejarah kita, suatu "VOC (Verenigte Oostindische Companie) dengan baju baru," kata Habibie.

Hal tersebut dia sampaikan saat menyampaikan pidato peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni di Gedung MPR, Senayan, Jakarta, Rabu (1/6/2011).

"Implementasi sila ke-5 untuk menghadapi globalisasi dalam makna neo-colnialism atau "VOC-baju baru" itu adalah bagaimana kita memperhatikan dan memperjuangkan "jam kerja" bagi rakyat Indonesia sendiri, dengan cara meningkatkan kesempatan kerja melalui berbagai kebijakan dan strategi yang berorientasi pada kepentingan dan kesejahteraan rakyat," tambah Habibie.

Apa yang disampaikan Habibie langsung mendapat respons positif dari SBY. Saat mendapat giliran pidato, SBY menyampaikan kesamaan pandangannya dengan Habibie dalam hal pengembalian kekayaan negara ke kantong sendiri.

"Saya setuju. Itulah kita lakukan kontrak-kontrak baru benar dan adil. Mari kita ubah agar tidak terjadi lagi di masa depan," ucap SBY.

Nah, pernyataan SBY rupanya tidak hanya berhenti di situ. Dalam acara pemaparan laporan BPK tentang keuangan pemerintah, SBY kembali menegaskan pentingnya renegosiasi kontrak dengan pejabat asing.

Menurut kepala negara, pemerintah sedang melakukan analisa ulang dari kontrak-kontrak yang sudah ada. Apakah kontrak tersebut sudah benar-benar logis dan menguntungkan negara.

"Saya tidak akan menyalahkan masa lalu, bisa jadi dulu memang kita sangat memerlukan investasi untuk industri kita. Barangkali bargaining position kita juga tidak sekuat sekarang terjadilah kontrak itu. Tetapi manakala kontrak itu sangat menciderai rasa keadilan dan tidak logis, ada pintu sebetulnya untuk bicara baik-baik renegosiasi, dengan catatan dalam rangka sanctity of contract," kata SBY di Istana Negara.

"Sangat bisa ada retaliasi. Dengan cara baik-baik renegosiasi itupun terbuka. Pemerintah sekarang sedang menempuh itu dengan cara sebijak-bijaknya untuk tujuan yang baik. Yang jelas kontrak sekarang dan ke depan ingin kita pastikan semua berjalan logis, lancar dan adil, membawa manfaat," tegas SBY.